Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Semok Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Semok Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Semok Sekantor Part2, Hasrat-Bispak06 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang level lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai serta meremas tiap-tiap lekuk dan benjolan dalam tubuh Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengeluh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat menghentikan pergerakan birahinya yang lebih kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya ingin mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini rupanya membikin paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengusikk perlahan saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus banyak memandu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa bawa, memang, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan akan tetapi pastinya kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup mempermudah kontolku untuk menyelinap lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya lumayan kesakitan. Tetapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Selanjutnya kontolku tenggelam pun dalam nonok Ines. Saya stop sementara buat nikmati gerakan-denyutan yang muncul karena kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Gerakan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata untuk merasai kepuasan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian perlahan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya sangatlah puas lihat matanya yang lebih sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya sukai nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sembari mengerang kesenangan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menyeimbangi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Semok Sekantor Part2

"Senang kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.

Saya coba mengangkut dadaku, membikin jarak dengan dadanya dengan bertopang pada ke-2  tanganku. Dengan begitu saya makin bebas serta lega buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status semacam ini saya berasa demikian jantan. Ines lebih memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku bertambah cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang lebih tidak terselesaikan. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mendesah dan keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berkali-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang disampaikan terputus-putus.

Merasai nonok Ines lebih berdenyut selaku tandanya Ines bakal menggapai pucuk pendakiannya. Saya pula rasakan hal sama dengannya, akan tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tidak mau lekas mengakhiri permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku menghirup dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya sampai mentok supaya Ines mendapati kepuasan yang prima. Badannya meliuk elok serta buat sejenak lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam di antara toketnya.

Ketika badannya menyentak-nyentak saya gak bisa untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih rasakan orgasmenya mengancing pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu  saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku bagaikan melayang-layang. secara spontan Ines pun menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada pada belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup seluruhnya hingga Ines kesakitan. Saya gak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi goyangan pinggul Ines di waktu saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya gontai gak mempunyai daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines senang sekali dientot mas," tukasnya. Saya lalu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali lagi ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat dengarnya lantaran pintu kamar mandi tak ditutup. Tidak lama setalah itu, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengen saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Istimewa sekali Ines, tidak ada matinya. Maunya dientot lagi. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, agar ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sekalian kenakan pakaian. Ines juga memakai busananya serta kita pergi cari makan malem. Balik ke rumah hampir tengah malem, barusan kita kecuali makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan kemeja masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil mengatakan namanya. Saya meringis mencegah remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Kadang-kadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri karena usapannya. Kocokannya lebih cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya lagi menggerayang toketnya, serta mulai menciumi toketnya. Napsuku lebih berkobar.

Jilatan dan kuluman Ines di kontolku lebih mengganas sampai saya terengah merasai kemahiran permainan mulutnya. Saya memutar badannya sampai berbalik dengan status badanku. Kepalaku ada pada bawahnya sementara kepalanya ada pada bawahku.

Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi dan tanpa sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk mengikut irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan ingin mencelupkan parasku ke nonok nya.

Kontolku lalu dijepit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sesaat. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa sadar buka ke-2  kakinya yang awal mulanya mendekat.

Saya beradaptasi antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas sampai ke bawah. Turun naik. Ines terasa nyeri bersatu geli serta nikmat. nonok nya yang telah banjir membuat gesekanku makin lancar karena licin. Ines tersengal merasainya.

Saya menyengaja mengerjakan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum memandangnya teraniaya. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur dengan cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines serius telah tidak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines udah mau dientot mas", tuturnya. Melenguh merasai tekanan kontolku yang besar itu.

Ines menanti cukuplah lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Terasanya tidak hingga. Mahfum saja, kecuali besar, kontolku pun panjang. Ines hingga menghentikan napas waktu kontolku berasa mentok dalam, semua kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Semok Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan manis. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyeimbangi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami lebih lama makin bertambah cepat serta semakin bertambah liar. Pergerakanku tidak memiliki aturan sebab yang perlu enjotanku menggapai sisi-sisi responsif di nonok nya.

Ines ibarat ada di dalam surga merasai kepuasan yang hebat ini. Kontolku memenuhi penuh semua nonok nya, tiada sedikitpun ruangan yang masih ada sampai gesekan kontolku terasa di semua dinding nonok nya.

Ines mendesah, melenguh serta mengeluh merasai semuanya keasyikan ini. Ines mengaku keperkasaan dan kelihaianku di atas tempat tidur. Yang jelas Ines merasai kepuasan tidak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak kian cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak dapat meredam napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya lebih keras. Lihat reaksinya, saya memercepat pergerakanku. kontolku yang besar serta panjang itu masuk keluar dengan kencangnya. Badannya telah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines raih badanku buat didekap. Direngkuhnya semuanya badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya memperoleh bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya keasyikan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia terus menindihku serta menciumi muka, bibir serta sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya sampaikan ucapan suatu, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang di lutut dan masing-masing ada di sebelah kiri serta kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terbendung di saat kontolku diarahkannya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan semua kontolku. Seterusnya Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., menakjubkan!" jeritku merasai istimewanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencekram ke-2  toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama bersaing memberinya kepuasan.

Kami tidak akan merasai panasnya udara walaupun kamar gunakan AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi rekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku lebih cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami kian bertambah hebat. Sprei tempat tidur telah tak karuan mempunyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertempuran kami yang semakin bertambah liar serta gak tertangani. AKu berasa pejuku sudah ingin nyembur.

Saya bertambah semangat mempercepat pinggulku buat bergoyang. Gak selang beberapa menit selanjutnya, Ines juga rasakan tekanan yang serupa. Ines terus mengegas sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, mengaduh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tidak kuat kembali mengendalikan himpitan dalam dianya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat gapai pucuk kesenangan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak tertahan. Ines lemas, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang rupanya habiskan waktu lebih dari 1 jam!

Pada akhirnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, namun ia sudah memberinya kepuasan yang mengagumkan yang masih belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang pernah sempat kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama