Cerita Dewasa Dua Tante Bahenol Hot

Cerita Dewasa Dua Tante Bahenol Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Dua Tante Bahenol Hot, Hasrat-Bispak06 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang 27 tahun. Saya udah menikah dan telah memepunyai dua orang anak, lelaki serta wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terkait Seks istriku lantas siap meladeniku sewaktu-waktu. Keluar anak pertama kaliku istriku masih bernafsu sekali, daya magnetnya demikian menarik, daya Seks nya juga besar, hingga bikin keluargaku amat selaras. Sewaktu masih memiliki anak satu saya kerap ajak istriku buat melaksanakan fantasi Seks dimanapun yang sekiranya bikin kami beradu adrenalin dan istriku lantas gak menampik.

Tapi istriku mulai berbeda sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya betul-betul nggak nampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pun menyusut, membuatku kian lama bertambah berasa jemu dengan kondisi itu. Awalannya saya cuma iseng jalanan di sebuah area cuman untuk melihat-lihat saja, saya masih membatasi hasratku menyaksikan abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai selanjutnya satu malam, saat pengen tidur saya membawa istriku untuk terjalin Seks dahulu, tapi istriku menampik dengan argumen penat. Sekejap saya dongkol karena birahi yang telah saya tahan beberapa waktu tidak sukses saya luapkan. Aku juga selekasnya bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah untuk cari kesenangan.

Di saat saya hingga sampai diperempatan dekat rumahku, saya berbicara dengan temanku namanya Pram, setelah itu aku juga ajaknya. Selesai kita muter-muter gak pasti arah, Pram juga memperlihatkan kepadaku satu tempat karaokean, serta Pram membawaku kesitu. Kesalku yang dari rumah belum lenyap tanpa lama langsung ikuti tekad Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukuplah bagus. Sesudah saya dan Pram masuk di area karaokean, Pram mohon pamit kepadaku keluar sesaat cari yang seger-seger ujarnya. Aku juga menanti pada sembari ngerokok.

"Nengsi.." hebat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis disebelahnya.

Cerita Dewasa Dua Tante Bahenol Hot

Singkat kata, kami sudah memulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, tidak tahu telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya memandang Pram dan Adi mulai dekati pojok tempat, serta tidak tahu udah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka kerjakan.  Sementara saya sendiri rada kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami juga masih bernyanyi-nyanyi, biarpun syairnya awur-awuran sebab tekanan birahi gara-gara atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan beberapa lagu itu. Tante Nengsi sendiri udah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya lihat paras Cecillia yang merah padam dan kadang-kadang napasnya terengah lambat sebab mengendalikan luapan yang dia tonton di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia dan ambil duduk antara Cecillia dan Nengsi. Impak minumanku serta XTC yang mereka telan membikin kami jatuh dalam alunan keadaan birahi itu.

"Rey.., Gw Ingin Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang telah letakkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia jadi mulai permainkan ujung lidahnya di dalam telinga. Hangat napas dan wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlena dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan menyebar melacak selangkanganku. Perlahan-lahan akan tetapi tentu, kejantananku menegak serta cepat, maka dari itu penisku rasanya tidak muat kembali, apa lagi waktu meneganggnya salah lajur dan sedikit meleset.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku akal-akalan seperti orang awam saja.

Belum saya menjawab, tergesa-gesa Cecillia buka zipper serta celana dalamku, selanjutnya keluarkan didalamnya.

"Ini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya ke selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku ketahan saat Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan serta jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang serta buka lebih lebar kembali untuk mempermudah oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Seluruhnya badanku bergetar dan berasa dihisap seluruhnya sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia serius profesional, sampai dentuman musik itu nampaknya tidak kudengar kembali, karena telingaku pula tertiup kuat. Ujung penisku benar-benar nyeri, hangat, geli dan hati birahi bergabung menjadi satu disitu. Nengsi lalu buka kancing baju Hawai-ku serta mundaratkan mulut cantiknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk serta jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tak tentu.

Saya nyata-nyata tidak kuat nikmati kesan ini.

"Hilang ingatan.., ini penyimpanganku yang pertama dan dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya kian tidak kuat saja, lalu kurengkuh leher Nengsi dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu seluruhnya rongga mulutnya dan kadangkala kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menarik itu. Ini karena jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, walau umurnya udah 33 tahun. Tubuhku terus kumiringkan serta bertopang pada sofa. Bukit elok Tante Nengsi ialah arahku serta betul saja, berapakah waktu setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi tersengal.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol serta telunjuk kiriku, adakalanya kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," nada bel mengagetkan kami, tanda-tanda sepuluh menit kembali akan usai.

Saya menyaksikan Adi dan Pram tersandar kepayahan, serta kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi dan Pram, tidak tahu ke mana mereka menambahkan perjalanan birahinya. Serta kami juga telah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sembari hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" bawa Tanta Nengsi pada Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang miliki whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi yaitu seorang eksekutif, sebab itu dia pesan satu diantaranya President Suit Room yang mana seumur-umur saya baru mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kira-kira 6 x 8 mtr., dengan alas permadani coklat muda kembang-kembang dan diperlengkapi whirpool yang menghadap mengarah kehijauan lembah. Kamar itu pun punya sofa panjang di samping whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu menggembok pintu, saya serta Cecillia ambil tempat duduk di sofa samping whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam juga kian meningkatkan romantis keadaan.

"Cell…" bisikku mesra terhadap Cecillia mulai percumbuanku.

Cecillia yang telah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya tersengal-sengal, mengisyaratkan jika ia benar-benar inginkan kehangatan, keasyikan dan isikan kPramsongan area vaginanya yang dirasa mengilik serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa dan keletakkan pinggulnya benar diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi waktu bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya memperbaiki rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai mainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang mulai melumerkan cairan bening dari hulunya. Tidak ketinggal, bibirku menghirup dalam-dalam serta kadang-kadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, kadangkala kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras saat kuperlakukan begitu.

Cerita Dewasa Dua Tante Bahenol Hot

Badannya kejang panas serta semua saluran darahnya sekarang mencapai puncak. Menyengaja saya tak masukkan telunjukku, karena buat merangsang lebih sungguh-sungguh kembali. Kami bercumbu dan telah tidak ingat kembali apa yang telah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang lama.

"bentar Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian melepas cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit dongkol.

Namun, saya menyaksikan Cecillia meneruskan birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ke arah kamar kecil dan sesampainya di pintu, saya terkejut karena merasakan Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Nampaknya vibrator mutiara itu masih kerja, maka dari itu saat saya kencing, Nengsi juga tak melihatku.

"Reyyy…" sebuah panggilan halus mencengangkan saya saat mau tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku rada terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu serta saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., sangat nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya dan kuberikan french kiss yang demikian mesra serta Tante Nengsi lantas membalasnya dengan garang seluruhnya rongga mulutku, leher serta kadang-kadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang tergenang kehangatan air itu kian maksimum saja. Sepanjang tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi keliatannya tidak bisa menguasai hasratnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama