CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8, Hasrat-Bispak06 Tau-tau saya jadi ingin ketahui apa yang berlangsung padaku barusan pada saat saya tak sadar diri. Karenanya saya ambil hpku, dan mengontak telpon rumahku.

"Mbak Ika ya?", tanyaku waktu saya dengar suara Sulikah.

"Iya non, saya", jawab Sulikah.

"Tolong panggilin Wawan atau Suwito, atau pak Bijaksanain  bisa", kataku perlahan.

"Iya non…", Sulikah menyetujui, dan kudengar suara gagang telpon yang ditempatkan.

Sebentar saya menanti, serta sesudah saya dengar suara Wawan, saya selekasnya bertanya niatku.

"Wan, barusan saya kamu apain saja waktu saya tak sadar diri?", tanyaku ketus.

"Eh… itu non… saya…", Wawan tergagap dengar pertanyaanku.

Saya diam menanti Wawan memperjelas tindakannya.

"Barusan non tau-tau tak sadar diri. Saya dan seluruhnya hingga terkejut non, terus kami semua coba bangunin non Eliza, tetapi sampai sekitaran sepuluh menit juga non masih tetap tidak sadar", kata Wawan.

"Eh, sepuluh menit… memang saya itu kalian apain saja?", tanyaku mau tahu.

"Ya, jujur saja sebelumnya saya dan yang lainnya menyangka non pura pura. Saya coba mengelitiki pinggang non, tetapi non diam saja. Lagi saya celupin jemari saya ke memek non, namun non masih gak sadar, jadi Suwito serta Berbudiin pun saya suruh tolong bangunin non. Terus mereka ngeremasin susu non Eliza. Hingga sampai memeknya non itu saya aduk aduk gunakan dua jemari, tetapi buang waktu saja…", narasi Wawan panjang lebar.

"Dasar kurang ajar. Sudah mengetahui saya tidak sadarkan diri, malahan diedel edel seperi itu. Terus setelah itu bagaimana ceritanya sampai Cie Natalia tiba?", dengan sedikit dongkol saya kembali bertanya kelanjutan peristiwanya, tetapi saat ini saya malahan terangsang mengandaikan tingkah laku mereka bertiga itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8

"Yah non… barusan saja saya kuatir lihat non gak sadar. Kalaupun tahu non tidak apa apa serta kedepan akan sadar kembali, ya saya terusin saja main sama non hingga suka. Belumlah lagi Suwito serta Berbudiin yang ngomel gak sempat bisa sisi, saat ini mereka …", kata Wawan yang saat ini justru dapat bisanya selalu cerita sekalian bersungut-sungut.

Tetapi hatiku kian tersengat dengar narasi Wawan. Napasku sedikit mengincar mengayalkan mereka bertiga yang justru repot menjarah badanku tanpa ada peduli jika nona majikan mereka ini lagi jatuh tidak sadarkan diri.

Pikiranku sedikit melayang-layang, serta saya bakal meraba maupun membelai wilayah selangkanganku sendiri di saat klakson mobil ada di belakang menyadarkanku serta membuatku terperanjat 1/2 mati. Karenanya saya melesatkan mobilku dan menyisih sementara, karena saya risau pikiranku kembali kisruh saat dengar kelanjutan narasi Wawan.

Untung saja nyatanya barusan saya lagi stop di lampu merah sewaktu saya terbujuk ujaran Wawan barusan. Serta yang lebih utama, untung saja barusan itu saya tidak sampai telanjur bermasturbasi di muka umum.

Saya tidak berani mengayalkan peluang tersedianya orang yang melihatku waktu saya melakukan hal segila itu, yang kemungkinan berikan peluang ke orang itu untuk menambahkan penderitaan dalam hidupku. Sudah banyak pejantan dalam hidupku yang memperbudak diriku ini.

"Heh… kurang ajar! Udah telah! Tidak boleh melebar selalu! Diberikan pertanyaan bab Cie Natalia kok…", dengan sedikit memarahi untuk menyingkirkan hasrat birahi yang menghinggapiku, saya memohon Wawan menambahkan ceritanya selesai kupastikan status mobilku aman dipinggir jalan ini.

"Nach kami jadi semakin kebingungan, ingin membawa non ke dokter, kami takut diberikan pertanyaan tanyain, lagian kami kan tidak punyai duwit non. Terus bertepatan non Natalia telpon, nanyain non. Kami omong saja non Eliza kembali sakit, serta saat ini kembali tidur.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Terus non Natalia ngomong kembali perjalanan ke rumah non Eliza . Sehingga kami membawa non ke kamar non, serta setelah Sulikah memanfaatkankan busana tidur non, kami baringkan non di tempat tidur, lalu tunggu non Natalia tiba. Demikian ceritanya non", kata Wawan.

Saya diam dengar kata-kata mereka. Untung saja mereka menggunakankan busana tidurku barusan, jadi saya tidak sampai dijumpai pada kondisi telanjang bundar oleh Cie Natalia.

Serta karena saya telah mengetahui perihal semuanya yang pengin kuketahui, karena itu saya memutuskan untuk tutup telephone.

"Ya telah kalaupun begitu. Ini hari saya tidak pulang, jadi gak perlu dinantiin. Telah dahulu Wan…", kataku dan saya akan menekan tombol end call waktu kudengar suara Wawan panggil manggilku.

"Manalagi sich Wan?", tanyaku ketus.

"Non, kapan pulang? Rindu sama memek non…", kata Wawan.

"Edan!", saya memarahi serta tombol end call itu langsung kutekan.

VIII. Di Rumah Cie Natalia

Saya kembali melesatkan mobilku dengan cukup kuat buat susul mobil Cie Natalia. Selanjutnya kami sampai di dalam rumah Cie Natalia kira-kira jam delapan kurang sepuluh menit.

"Eliza, kelak kamu tidur di kamar Cie Cie saja ya", kata Cie Natalia.

Saya mengacauk menyetujui. Dengan ditolong Cie Natalia, selanjutnya seluruh barangku telah ada dalam kamar Cie Natalia. Tentunya sandal serta sepatuku tidak turut masuk, kutaruh di rack sepatu yang siap dari sisi kamar Cie Natalia.

"Eliza, kelak saja membenahi barang barangnya. Kebenaran Cie Cie pengin pergi tonton sama rekan-rekan, kamu pengen gak turut Cie Cie pergi melihat?", bertanya Cie Natalia waktu saya mulai mengatur barang bawaanku.

Saya sedikit kuatir. Saya sedang menanti telephone Andy. Bila saya turut Cie Natalia, saya tidak bisa bercakap dengan lepas di Andy. Namun saya tidak dapat mendapatkan argumen yang baik, karena itu saya memilih untuk bercakap terang-terangan di Cie Natalia.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


"Thanks ya Cie, tetapi sorry Eliza tidak dapat turut. Eliza kembali nungguin rekan Eliza yang janji pengin telpon secepatnya", dengan malu saya mau tak mau menampik ajakan Cie Natalia.

"Janji telephone? Zaman sama kawan? Hayo… kawan apa kawan nih?", goda Cie Natalia.

Saya cuma dapat menunduk sembari tersenyum malu.

"Tidak apa apa Eliza, Cie Cie tahu kok. Ya sudah, Cie Cie pergi dahulu ya Eliza", Cie Natalia mohon pamit padaku.

"Iya, thanks ya Cie…", saya mengacaukank suka.

Secara singkat, selanjutnya Cie Natalia pergi bersama rekan temannya, sementara itu saya santai dalam kamar Cie Natalia, sendirian.

Tetapi saya gak kesepian, karena Andy menghubungiku saat pukul delapan malam. Dan bercakap dengan Andy sungguh-sungguh membahagiakan. Saya tidak menduga Andy yang pendiam itu nyatanya cerdas melucu serta kerap membuatku ketawa.

Kami membahas beberapa hal, serta sama-sama menceritakan khususnya terkait beberapa peristiwa di kelas kami masing-masing. Tidak berasa kami mengobrol hingga jam sebelas malam. Sebetulnya kami saling belum mengantuk, atau sekurangnya saya belum berasa mengantuk.

Namun saya tidak nikmat lantaran Andy telah menghubungiku kelamaan, kasihan  jika pulsanya habis bisa lebih banyak. Toh saya kan bisa bersua dengan Andy sehari-hari di sekolah? Juga, esok saya dapat berbicara dengan Andy di gereja bila saya ada buat kebaktian yang diawali pada waktu 1/2 sepuluh siang.

"Andy, sudah malam nih… aku…", rasanya malas pun, tetapi saya terpaksa sekali menyampaikan ini.

"Oh iya… sudah malam… namun esok saya bisa telpon kamu kembali ya Eliza?", bertanya Andy yang dari suara suaranya saya tahu dia demikian mengharap, membuatku tersenyum berbahagia.

"Mmm… bisa kok", jawabku malu, serta hatiku suka sekali.

Kami berdua sama-sama sempat tercenung sejenak.

"Eliza, thanks ya sudah nemenin saya bercakap", kata Andy.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Tidak apa Andy, saya sukai kok eh… bercakap sama kamu…", parasku berasa panas sewaktu saya menyampaikan ucapan kata senang barusan.

"Mm… jika begitu telah dahulu dech Eliza… hingga esok ya… bye bye…", Andy minta pamit padaku.

"Iya… hingga esok Andy… bye", kataku tutup perbincangan kami.

Saya memencet tombol end call, serta sekalian tersenyum senyuman saya mengatur barang bawaanku. Saya suka sekali. Saya mengharapkan Andy memang sungguh mencintaiku. Saya mengharap tidak lama kembali kami berdua betul betul… oh… apa saya salah kalaupun saya mengharapkan Andy nyata-nyata jadi pujaan hatiku?

Seusai segalanya usai, saya ganti pakaian tidur. Kemeja kotorku udah kutaruh di kantung plastik yang kusiapkan. Sekarang saya tunggu Cie Natalia pulang. Sempat terbayang dalam pikiranku, apa ya yang sudah dilakukan Jenny, Sherly dan Cie Stefanny sepanjang hari ini?

Apa mereka bertiga sama-sama bercinta? Saya terlintas bakal nasib jelek yang mengenai diriku waktu saya mesti pasrah ditiduri oleh 5 orang karyawan di dalam rumah Jenny itu. Apa Sherly serta Cie Stefanny harus layani mereka?

Tau-tau saya sadar dapat gempuran hasrat yang menimpa badanku saat lagi saya memikirkan semuanya itu, karenanya saya usaha mengubah pikiranku dari 3 pacarku itu dengan saksikan TV. Namun sesudah rada lama saya melihat TV di kamar Cie Natalia ini, tau-tau saja saya mulai mengantuk.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MONTOK PART8

Kupikir Cie Natalia tidak dapat berkeberatan jika saya tidur terlebih dulu. Serta saya telah malas buat ingat ingat mengenai insiden apa yang sudah menghantamku sepanjang hari ini. Jadi saya mematikan TV itu dan saya tiduran disebelah kiri tempat tidur Cie Natalia, coba istirahatkan badanku dari hari hari yang banyak rutinitas sex ini.

Sempat terbayang dalam pikiranku, barusan saya belum mengontak papi mamaku.

Namun, ah… mereka pasti pula belum pulang ini hari, jadi kupikir tidak apa apa jika esok saja saya baru memberitahu mereka. Toh saya bermalam dalam rumah saudara sendiri. Apalagi saya sudah mengantuk serta ke-2  mataku yang terpejam ini berasa berat sekali untuk kubuka.

‘klik…', buram samar saya sempat dengar bunyi handel pintu kamar ini yang dibuka satu orang.

Pastinya itu Cie Natalia yang baru pulang. Tetapi saya telah terlampau malas untuk kembali bangun cuman untuk menegur Cie Natalia. Saya lagi pejamkan mataku, dan tidak lama setalah itu saya udah tertidur nyenyak.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama